Catatan ringan:Boy Yendra Tamin
Kehidupan modern dan metropolis mengubah banyak hal relasi antar anggota keluarga, khususnya hubungan anak dan orang tua. Lazimnya orangtua menaruh harapan pada anak berhasil dalam kehidupannya kelak, tetapi tidak sedikit juga orangtua yang akhirnya kecewa ketika menyaksikan anak tidak memenuhi harapannya. Jika karena alasan kemampuan dan ekonomi orang tua seorang anak gagal mencapai cita-citanya, agaknya bisa dipahami. Tapi bagi anak yang punya kesadaran dan budi yang baik, ia tidak akan terpaku dengan ketidak mampuan orangtuanya. Anak memahami dan mencoba membangun diri dan pribadinya meraih cita-cita.
Sebaliknya orang tua yang punya kemampuan ekonomi yang baik, juga tidak menjadi jaminan pula bagi seorang anak berhasil mewujudkan harapan orang tua. Tidak sedikit anak yang tegelincir dan gagal mewujudkan harapan orangtua, bahkan menambah beban masalah orangtua.
Ciri anak yang berhasil dimasa depannya kelak terlihat dari adanya kesadaran berkratifitas dan mempunyai kesadaran memiliki keluarga dan tidak cenderung sibuk (mementingkan) diri sendiri. Perhatikan juga, bagaimana kesadarannya tentang agama, dan kepedulian pada anggota keluarga. Jika anak terlihat “cuek”terhadap keluarga dan lingkungan rumah tempat dimana ia sehari-hari berlindung, maka para orangtua perlu untuk mewaspadai prilaku anak yang demikian. Para orang tua sebaik tidak buru-buru memberi label, bahwa hal itu sudah karakter dari anaknya.