Ditengah ramainya pembicaraan publik seputar kasus
korupsi muncul isu baru , yakni ada
rencana untuk menggulingkan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tundingan itu datang dari Wakil Sekretaris
Partai Demokrat Ramadhan Pohan dan ditujukan kepada Wiranto sebagaimana
diberitakan tempo.co.(2/3/2012). Selengkapnya
Tempo co memberitakan;
Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat, Wiranto,
menepis tuduhan telah menyusun rencana menggulingkan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono. Dia menyebut tudingan Wakil Sekretaris Partai Demokrat Ramadhan
Pohan itu sebagai pernyataan yang dangkal.
“Saya
justru merasa kasihan mendengar apa yang disampaikan oleh Ramadhan Pohan
sebagai aktivis partai,” kata Wiranto di Solo, Sabtu, 3 Maret 2012. Ia
mengatakan tuduhan itu merupakan pernyataan tendensius dan tak sesuai dengan
realitas.
Wiranto menyatakan penggulingan pemerintahan di
tengah jalan adalah inkonstitusional. “Kalau hal itu saya lakukan, untuk apa
saya membuat partai dan ikut pemilu?” katanya.
Ia mengaku memiliki kesempatan besar merebut
tampuk kepemimpinan pada 1998, tapi ia tak melakukannya lantaran tak sesuai
dengan konstitusi. “Tidak membawa kemaslahatan kepada umat,” katanya.
Wiranto belum berencana membawa tuduhan itu ke
jalur hukum. Ia hanya meminta Partai Hanura tidak bereaksi terhadap tuduhan
itu. “Kasihan, masalah Partai Demokrat sudah terlalu banyak.”
Adapun Wakil Sekretaris Jenderal Partai
Persatuan Pembangunan Arwani Thomafi tak melihat adanya upaya penggulingan
presiden. "Saya melihat belum ada upaya-upaya ke sana," ujarnya.
Dua hari lalu Menteri Koordinator Politik,
Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan telah mengendus aroma penggulingan
Presiden Yudhoyono. Menurut Djoko, upaya penggulingan ini akan menggunakan isu
kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk menggerakkan massa.
Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera,
Abdul Hakim, menyatakan kekhawatiran akan adanya penggulingan presiden bisa
dihindari jika komunikasi di antara elemen politik terjalin dengan baik.
"Sesuai dengan kontrak politik kami: kami ingin mengawal Yudhoyono sampai
2014. Sampai saat ini belum terpikirkan bagi kami untuk menggulingkan
presiden," ujarnya.
PKS, menurut Abdul Hakim, memang bersikap
menolak kenaikan harga BBM. Namun, menurut dia, penolakan ini tak akan berakhir
dengan upaya penggulingan presiden.
Tundingan atas adanya rencana Wiranto untuk
menggulingkan Presiden SBY sebagaimana
diberitakan tempo.co itu tentu harus disikapi dengan cerdas oleh publik.
Apalagi suhu politik jelang 2014 dengan segala dimenasinya makin meningkat.
(***) -- Ulasan berita: Boy Yendra Tamin