Oleh: Emral Djamal Dt Rajo Mudo
Nama Bundo Kanduang disebut dalam Kaba Cindua Mato seba gai gelar dari Puti Tuo, ibu kandung Dang Tuanku, tetapi juga menjadi ibu yang sempurna bagi anak tirinya Cindua Mato. Dang Tuangku dan Cindua Mato, dua saudara satu ayah lain ibu ini tidak dibeda-bedakan oleh Bundo Kanduang. Selain itu, Bundo Kanduang juga sangat terkenal di Minangkabau sebagai nama panggilan sanjungan bagi seorang ibu yang sempurna, pemimpin wanita yang sejati, berwibawa, berilmu dan penuh kearifan
Petuah-petuahnya sering dikutip oleh niniek mamak penghulu adat, para orang tua tua dan guru-guru silat tradisi, ninik mamak pendekar di Alam Minangkabau. Bahkan jauh dari pada itu Bundo Kanduang amat dikenal di Pesisir Selatan karena diyakini sebagai seorang “guru silat” dan “pendekar wanita agung”, yang menurunkan berbagai bentuk kesenian tradisi, pelajaran ilmu silat dan nilai-nilai jati diri (kearifan local) seorang kesatria pendekar di Alam Minangkabau.. Mungkin dalam bentuk data sejarah, kurang representatif, tetapi secara khusus nilai-nilai kearifan local yang diturunkan oleh Bundo Kandung di Pesisir Selatan, nyaris lengkap, diantaranya karya Bundo Kandung yang terkenal adalah Tari Kain, yang buat pertama kalinya diajarkan kepada kedua anaknya Dang Tuanku dan Cindua Mato.
Siapakah Bundo Kanduang ?
--- Bersambung....