Puncak Pato adalah satu dari sejumlah pesona keindahan alam Sumatera Barat dengan karakteristiknya sendiri dan tercatat pula sebagai tempat terjadinya peristiwa bersejarah dalam perjalanan masyarakat adat Minangkabau yang terkenal dengan Sumpah Sati Bukik Marapalam. Puncak Pato terletak di Nagari Batu Bulek, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kab. Tanah Datar, Propinsi Sumatera Barat.
Puncak Pato sebenarnya sebuah lokasi di ketinggian (puncak bukit) Bukit Marapalam, dimana kita dapat memandang keindahan alam yang menajubkan dari ketinggian. Lukisan alam yang luar biasa terbentang sejauh mata memandang membuat hati dan pikiran jadi tenang. Udara sejuk dan angin sepoi yang berembus diantara pucuk-pucuk pinus membuat rasa tak ingin berajak.
Baca juga: Pesona alam Dari Puncak Indo Jalito
Objek wisata Puncak Pato sangat potensian untuk dikembangkan menjadi objek wisata, selain sudah ada infrastruktur penunjang, objek wisata ini dapat dikembangkan dengan sistem kerjasama dengan pemilik lahan. Dari Puncak Pato bila pandangan di arahkan ke belahan barat, maka akan terlihat hamparan perkampungan penduduk kenagarian Sungayang. Di sela-la pohon pinus tampak pula hamparan kebun tebu. Kebub-kebun tebu disekitar Puncak Pato diolah masyarakat sekitar Puncak Pato menjadi gula tebu (saka). Selain dapat menyaksikan pengelolaan gula tebu (saka), orang yang berkunjung ke Pucak Pato dapat pula menikmati gula aren dan menikmati air aren (niro) di Nagari Andaleh Baruh Bukik jelang menuju Puncak Pato.
Untuk sampai ke Puncak Pato dapat ditempuh melalui jalur dari Kota Batu Sangkar melalui Nagari Sungayang dengan jarak 17 Km dengan 20 menit perjanan. Jalan untuk mencapai Puncak Pato cukup baik dan besar. Dalam perjalanan menuju Puncak Pato, sepanjang jalan kita akan menyaksikan hijau/kuning persawahan yang membentang dan perkampungan penduduk, dan kesejukan udara akan terasa ketika menempuh jalan menanjak menjelang sampai di Puncak Pato.
Puncak Pato yang sekarang dikenal sebagai objek wisata panoramo alam, pada masa dulunya menjadi tempat yang bersejarah, dimana di Pucak Pato ini terjadi apa yang dikenal oleh masyarakat Minangkabau dengan Sumpah Sati Bukik Marapalam. Dalam konteks keberadaan Puncak Pato dengan peristiwa sejarah itu, maka di Puncak Pato terdapat beberapa monumen sebagai tanda pengingat peristiwa bersejarah masyarakat Minangkabau.
Jika anda berkunjung ke Luhak Nan Tuo (Kab Tanah Datar), maka ada baiknya menyempatkan diri berkunjung ke Puncak Pato untuk menikmati pesona panorama alam yang khas yang mempesona.* (penulis Boy Yendra Tamin)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Code Parser
×