Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan, menuturkan kementrian yang dipimpinnya membuka layanan informasi melalui SMS 2409. Dengan mengakses nomor tersebut masyarakat bisa mendapat informasi bagaimana cara mengurus tanah dan mengetahui perkembangannya secara real time.
"Inovasi ini untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh layanan pertanahan melalui SMS 2409," kata Ferry di kantor Badan Pertanahan Nasional, Minggu 2 November 2014.
Ferry menuturkan, layanan informasi pertanahan melalui SMS tersebut pada dasarnya merupakan implementasi dari pelayanan BPN yang cepat, murah, sederhana dan pastinya anti korupsi kolusi dan nepotisme (KKN).
"Dengan sistem layanan ini maka setiap warga masyarakat dapat mengakses informasi dengan cepat karena setiap SMS yang masuk dijawab oleh komputer secara real time," tuturnya.
Disampaikan Ferry, dengan biaya Rp350 untuk memperoleh informasi cara mengurus sertifikat tanah. Masyarakat tidak perlu datang ke kantor pertanahan tetapi cukup mengirimkan SMS ke nomor itu.
Dengan sistem ini, kata Ferry, diharapkan masyarakat dapat mengurus sendiri berkas pertanahan ke kantor pertanahan tanpa melalui perantara yang menyebabkan lambatnya pelayanan dan biaya tinggi.
Akun Twitter
Selain hotline, kementerian agraria dan tata ruang juga meluncurkan akun twitter @atr_bpn yang tujuannya untuk mempermudah memyampaikan informasi kepada masyarakat terkait cara pembuatan sertifikat tanah.
Ferry, menuturkan tujuan lain meluncurkan akun twitter itu supaya masyarakat bisa berinteraksi dan mengetahui perkembangan. Di akun itu bisa dijelaskan pula biaya pembuatan sertifikat dan waktu yang dibutuhkan.
Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan
"Dengan dibuka akun twitter @atr_bpn, karena itu interaksi supaya masyarakat bebas artinya itu juga fungsi kontrol kita. Fungsi kontrol baik masyarakart yang mendapatkan pelayanan kurang memuaskan," kata Ferry.
Ferry melanjutkan, lewat akun itu, apabila ada masyarakat yang merasa mendapat perlakuan yang buruk maka bisa langsung disampaikan.
"Makanya saya katakan pada teman yang menjadi admin tidak apa-apa kita terima itu. Kita jelaskan saja, kita jelaskan, tidak usah menjawab kemarahan dengan marah lagi," terangnya. (adi)
Sumber: nasional.news.viva.co.id/news/read/554021-ingin..., di akses 2/11/14