Dalam perspektif dan euforia wisata bahari, terutama ekowisata, tentunya jangan mengandal daya tarik,objek atau hal yang sama. Mesti ada core destinasi-nya masing-masing daerah pesisir pantai dan pulau-pulau kecil. Ujung dari harapan ini adalah, bahwa pengembangan objek wisata bahari mesti mengandalkan sesuatu yang unik dan pengembangan potensi khas dari masing-masing objek.
Pemikiran yang matang dalam mempersiapkan pengembangan objek wisata bahari menjadi penting, terutama dengan tertujunya perhatian berbagai daerah mengembangkan dan menggali potensi wisata bahari di daerahnya. Namun dari ribuan potensi objek wisata bahari itu haruslah tumbuh dan berkembang dalam kekuatannya masing-masing, sehingga setiap objek wisata mempunyai daya tarik sendiri dan tidak memperlihatkan kecenderungan yang sama satu dengan lainnya.
Dalam catatan kecil Harfiandri Damanhuri seorang pemerhati wisata, khususnya wisata bahari memandang, bahwa bagi SKPD terkait yang harus disiapkan dalam Konsep Perencanaan Pariwisata Bahari adalah dengan menyusun beberapa pendekatan : 1) Berterusan, 2) Sistem, 3) Menyeluruh, 4) Terpadu, 5) Pembangunan Berkelanjutan 6) Lingkungan, 7) Komunitas, 8) Aksi, dan 9) Sistematis dan Logis dilakasanakan dan 10) Dapat Diiukur Hasilnya.
Salam Konservasi (ditulis: Harfiandri Damanhuri dan Dh-1, dari berbagai sumber, 29.04.2016)