Dalam perspektif pesan sosial itulah setidaknya, mengapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Diving Proklamator Univ Bung Hatta secara konsisten terus menggelar peringatan HUT kemerdekaan RI di bawah laut sejak pertama kali dilakukan pada HUT RI-ke 63 yang lalu.
Menggelar upacara peringatan hari kemerdekaan di bawah laut memang hanya dapat diikuti kalangan yang memiliki kemampuan menyelam dan memahami bahasa isyarat dunia penyelaman. Di sisi lain lagi, ada tantangan alam bawah laut yang harus dipahami peserta upacara dan sekaligus menjadikan upacara memperingati hari kemerdekaan di bawah laut khas dan unik. Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum melakukan upacara memperingati hari kemerdekaan di bawah laut baik peralatan, kemampuan maupun keahlian menyelam. Ini juga berlaku pada UKM Diving Proklamator yang dibina Dr. Suparno yang telah beberapa kali menggelar upacara memperingati hari kemerdekaan RI dibawah laut dengan peserta upacara yang sudah bersertifikat penyelam dari POSSI.
Suatu yang sudah pasti, beraktifitas di bawah laut tidak sebebas di dataran. Apabila pada upacara memperingati hari kemerdekaan di dataran pengibaran bendera merah putih dilakukan dengan menggerek bendera diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya yang di bawah laut dilakukan dengan bahasa isyarat. Seperti diungkapkan Indrawardi, SPi, penasehat UKM Diving Proklmator, pengibaran bendera merah putih di bawah laut, selain repot dengan peralatan selam, arus laut yang kuat, kecerahan perairan dan jarak pandang yang terbatas, namun tetap berusaha tegap dan sambil hormat saat penggerekan bendera, disertai lagu Indonesia Raya dengan bahasa isyarat ala penyelam. Sulit untuk dilukiskan suasana hati saat menggerek bendera merah putih diiringi lagu Indonesia Raya yang dikumandangkan dengan bahasa isyarat.
Suasana hati yang sulit dilukiskan itu itu berbeda dari satu lokasi bawah laut dengan lokasi bawah laut lainnya. Seperti pada HUT RI ke-71 ini, UKM Diving Proklamator dengan instruktur Maburi Tanjung bersertifikasi B1 dari POSSI, memilih lokasi bawah laut di Kawasan Wisata Mandeh. Lokasi ini merupakan lokasi ke delapan yang dipilih setelah beberapa lokasi lain yang dipilih pada peringatan hari kemerdekaan RI sebelumnya sebelumnya seperti lokasi bawah laut Pulau Pasumpahan, Gosong Kapal, Teluk Bungus, Pulau Aur Painan, dan alam bawah laut sekitar Shipdive MB.Boelongan Nederland, Kawasan Mandeh.
Dari delapan kali upacara memperingati hari kemerdekaan RI di bawah laut yang digelar UKM Diving Proklamator masing-masing memberikan kesannya sendiri-sendiri. Bagi Indrawardi yang rutin ikut dalam upacara memperingati hari kemerdekaan di bawah laut itu, lokasi bawah laut yang sangat berkesan baginya adalah lokasi bawah laut Gosong Kapal, dimana satu-satunya pedoman permukaan laut hanyalah Gosong Kapal. Dengan satu-satunya pedoman sewaktu naik kepermukaan laut setelah usai melakukan upacara di bawah laut. Jika pedoman tak kelihatan, maka bisa kehilangan arah di laut luas.
Jadi, upacara memperingati hari kemerdekaan di bawah laut tidak sebatas unik, dan tidak sekedar upacara belaka, namun ada makna dan pesan sosial yang terkandung di dalamnya. Meski pun upacara memperingati hari kemerdekaan di bawah laut hanya bisa diikuti sedikit orang dan terbatas, tetapi yang sedikit itu mengingatkan kita pada wilayah laut Indonesia yang luas dengan segala potensi yang disimpannya, potensi untuk mengisi cita-cita kemerdekaan untuk kesejahteraan bangsa dan negara. Disisi lain, Indonesia tidak hanya dataran, tetapi juga laut.*** (oleh Boy Yendra Tamin)