Nama Mentawai sudah mendunia terutama bagi wisatawan mancanegara penggemar selancar ombak. Tidak sedikit spot-spot ombak terbaik untuk bersilancar di Mentawai yang tersebar disejumlah kawasan Kepulauan Mentawai. Keindahan ombak Mentawai itu disertai dengan pesona-pulau kecil Mentawai yang melengkapi kesan bagi setiap wisatawan yang datang berkunjung. Jadi, pesona keindahan Pulau Kecil Mentawai tidak akan pernah habis untuk di ceritakan. Salah satu pulau dalam KKPD Selat Bunga Laut di Siberut Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, adalah Pulau Beuasak.
Di sekeliling pulau kecil itu dahulunya ada lokasi pendaratan penyu, akan tetapi saat ini agak sulit menemukan kembali penyu dan jejaknya. Untuk mengembalikan adanya kehidupan penyu di Pulau Beuasak, Mentawai, melalui sosialisasi penyu dan aturan yang mengikat akan tumbuh kesadaran dari masyarakat sekitar pulau, maupun dalam kawasan pulau. Sehingga, Si Penyu ; penjelajah samudera kembali bersarang di Pulau Beuasak tersebut.
Beuasak dalam Bahasa Mentawai berarti Hidung Besar. Lalu siapakah yang di maksud si Hidung Besar itu ?. Ayo datang ke sana, ada Om Dedi Sado yang siap menunggu kita, dengan tubuh ceking tanpa baju, senyum khas diatas bibirnya berserakan kumis hitam. Tawa dan ajakannya yang penuh keakraban untuk minum kopi hangat bersama, kesan tak akan pernah dilupakan. Salam Konservasi (hd, 17.5.17)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Code Parser
×