Catatan Harfiandri Damanhuri
Walaupun sempat berunding dan berkumpul bersama pegiat pecinta wisata bahari dalam persiapan survei ke Pulau Bindalang. Kawan-kawan yang bertemu sore itu adalah anggota dari Kelompok Akar Bahar, Pasir Benteng, Pasir Ujung Batu, Muara Penjalinan.Satu hal yang tidak terlupakan adalah ketika survei ke Pulau Sao, melihat peluang investasi pengembangan pulau-pulau kecil di wilayah perairan Kota Padang.
Pulau Sao (Sawo) di Perairan Kota Padang adalah pulau kecil yang dulunya sepi. Kontur pulau berlubang dalam. Akibat bekas lokasi latihan perang TNI Udara dahulunya. Serta banyaknya gundukan tanah yang dipasang kain putih, oleh masyarakat lokal adalah 'tampek' memasang niat. Dua tahun belakangan aktifitas di pulau Sao mulai ramai dengan adanya fasilitas gazebo untuk wisatawan bersantai ria.
Sampai di pulau akan terdengar suara deburan ombak dan semilir angin laut yang menyejukkan. Para wisatawan bisa berlari-lari kecil, melompat keceriaan, bermain dipasir yang putih dengan selingan pecahan-pecahan karang dan biota kerang laut. Pengunjung juga dapat berenang di pantai air laut biru yang dangkal dan tenang.
Dengan dukungan moda transportasi perahu kecil bercadik, bermesin robin, serta dukungan merketing oleh para pegawai rumah makan 'lauk pukek' sepenjang Pasie Nan Tigo Kota Tangah.
Pemasaran melalui cerito di lapau rumah makan lauk pukek, juga dapat meningkatkan minat kunjungan wisata keluarga ke Pulau Sao.
Pulau Sao akan dapat berkembang ke depan, dengan dukungan keberadaan parahu wisata yang dimodifikasi dua fungsi oleh masyarakat sepanjang pesisir pantai Pasie Nan Tigo. Selain itu juga dapat memanfaatkan fasilitas parahu dari Kelompok Masyarakat Pesisir Akar Bahar dan Kelompok Jambak Turtle Camp.
Pulau kecil yang cantik dan indah ini, posisinya tidak jauh dari depan mata kita. Hanya dalam hitungan menit, dengan parahu cadik sudah sampai di pulau yang berada di depan pantai Pasie Nan Tigo dengan biaya yang murah meriah.
Wisata keluarga ke pulau akan mendapatkan rasa happy bersama keluarga. Mari berwisata ke laut di depan mata kita. Salam Konservasi (Hub Save Sea Turtle dan Akar Bahar, Pasir Ujung Batu, 15 Oktober, 2017)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Code Parser
×