Mesothelioma attorney tidak asing di negara-negara maju. Apa mesothelioma itu dan apa hubungannya dengan mesothelioma law ? Mesothelioma adalah semacam kanker yang kerap dikaitkan dengan asbestos. Webiste www.alodokter.com dalam artikelnya menyebutkan, bahwa mesothelioma adalah kanker yang menyerang mesothelium, yaitu lapisan jaringan tipis yang menyelimuti hampir sebagian besar organ bagian dalam. Beberapa organ tubuh yang memiliki mesothelium, antara lain paru-paru (pleura), perut (abdomen), jantung (pericardial), dan testikel (tunica vaginalis). Kanker ini tergolong agresif dan banyak penderitanya yang tidak berhasil terobati.
Lebih jauh www.alodokter.com menyebutkan, bahwa mesothelioma, penyakit kanker yang menyerang organ tubuh berawal dari mutasi sel yang menyebabkan pertumbuhannya menjadi tidak terkendali hingga kemudian berlipat ganda. Para ahli masih belum dapat memastikan penyebab dari mutasi sel ini. Walau demikian, interaksi antara gaya hidup, kondisi turunan dan lingkungan disinyalir dapat menjadi faktor pemicu kanker.
Meski penyebab pasti mesothelioma belum diketahui, faktor risiko utama dari mesothelioma adalah asbestos, yaitu mineral yang digunakan sebagai bahan untuk membuat rem, lantai, atap, dan penyekat. Debu asbestos yang terhirup atau tertelan akan menumpuk di dalam paru-paru dan perut untuk waktu yang lama, biasanya sekitar 20-50 tahun, sebelum akhirnya berkembang menjadi mesothelioma.
Kilasan mengenai mesothelioma di atas hanyalah sekedar pendekatan saja, karena yang dituju tulisan singkat ini adalah kaitan antara mesothelioma dengan hukum. Secara umum soal mesothelioma cenderung dilihat dalam perspektif medis semata, padahal terdapat pula aspek-aspek hukum terkait dengan mesothelioma. Aspek hukum yang dimaksud lebih tertuju pada penyebab dari kanker mesothelioma yakni sebagai efek dari penggunaan asbes dalam memproduksi sebuah produk.
Pada negera-negara yang industrinya pesat dan menghasilkan produk yang menggunakan asbestos, dan para lawyer ada yang mengkhususkan diri menangani soal mesothelioma yang tentunya dari sisi hukumnya pada orang-orang yang terkena mesothelioma, terutama mengenai klaim mesothelioma.
Penanganan hukum atau klaim atas Mesothelioma yang diderita seseorang itu tentu sangat tergantung pada hukum yang berlaku pada suatu negara, termasuk ke dalamnya peraturan perundang-undangan mengenai perlindungan kesehatan kerja, perlindungan kesehatan masyarakat dan UU Lingkungan terkait dengan aktivitas industri yang menggunakan asbes dalam produksinyaDalam hal tuntutan terkait mesothelioma, secara umum banyak perusahaan mengetahui bahaya asbes, tetapi gagal memperingatkan karyawannya. Tuntutan dan klaim semacam inilah yang paling sering diajukan lawyer dalam menangani mesothelioma. Tentu saja ada sejumlah faktor dan aspek lain yang dapat diklaim, namun yang terpenting sebenarnya adalah bahwa seorang lawyer yang fokus menangani klim mesothelioma harus memiliki pengetahuan yang cukup dan handal selain mengenai hukumnya, tetapi juga mengenai asbestos dan mesothelioma dengan segala aspeknya. Dengan pengetahuan yang memadai dan handal dalam memahami mesothelioma, seorang lawyer akan menentukan sikap terbaik bagi klienya, apakah sebaiknya mengajukan tuntutan hukum atau mengajukan jenis klaim lain. (dh-1)